Senin, 08 Desember 2014

Rangkuman K13 sosiologi kelas X semester 1



Bab 1
Definisi Sosiologi

Sosiologi adalah sebuah studi sistematis tentang :
Perilaku sosial dari individu-individu,Cara kerja kelompok-kelompok sosial, organisasi, kebudayaan, dan masyarakat,Pengaruh dari masyarakat, organisasi, kebudayaan, dan masyarakat terhadap perilaku individu dan kelompok
Sosiologi  Menurut Para Ahli

Karel J. Veeger  : Sosiologi selau menunjau perilaku manusia yang berkaitan dengan stuktur sosial kemasyarakatan. secara keseluruhan, Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan sosial kemasyarakatan melalui proses interaksi sosial diberbagai bidang yang saling berhubungan.
Roucek dan Warren : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.
William F. Orgburn dan Meyer F. Nimkoff  :  Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
J.A.A. Van Doorn dan C.J. Lammers :  Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Pitirim A. Sorokin  : Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hal-hal sebagai berikut:
-Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial. Misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi,  dan gerak masyarakat dengan politik.
-Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala   nonsosial. Misalnya gejala geografis dan gejala biologis.
-Ciri-ciri umum daripada semua jenis gejala-gejala sosial.
Selo Soemardjan dan Soelaeman  Soemardi : Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur social dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Ellwood  :  Pengetahuan yang menguraikan hubungan manusia dan golongannya, asal dan kemajuannya, bentuk dan kewajibannya
Herbert Spencer : Mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat
Emile Durkheim: Ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan perasaan yang ada di luar individu
Max Weber : Mempelajari  tindakan-tindakan sosial

Objek Sosiologi
Istilah Sosiologi berasal dari kata Socius dan Logos
Socius ( Bahasa latin) berarti kawan dan logos ( bahasa Yunani) berarti kata atau bicara
Jadi Ilmu Sosiologi berarti : ilmu yang berbicara mengenai masyarakat.
Sebagai bagian dari ilmu sosial, objek sosiologi adalah masyarakat
Fokus kajian sosiologi adalah hubungan-hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut di masyarakat.

Masyarakat
SYARAT-SYARAT TERBENTUKNYA MASYARAKAT :
q  Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama
q  Merupakan satu kesatuan
q  Merupakan suatu sistem hidup bersama, yaitu hidup bersama yang menimbulkankebudayaan dimana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing-masing terikat dengan kelompoknya
Definisi Masyarakat

J.L. Gilin dan J.P. Gilin : Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan  persatuan yang sama.

M.J. Herskovits : Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.

Selo Soemardjan : Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

Emile Durkheim : masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu yang merupakan anggotanya

Karl Marx : masyarakat adalah struktur yang menderita keteganganà kelompok yang terpecah               secara ekonomi
Max Weber : masyarakat adalah struktur yang ditentukan oleh harapan dan nilai dominan dalam masyarakat
Mac Iver dan Charles Page : masyarakat adalah sistem yang mengatur hidup masyarakat
Paul B Hurton dan C Hunt : masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup bersama, memiliki kebudayaan dan melakukan aktifitas di dalamnya.
Unsur-unsur Masyarakat
1)      Kepercayaan dan  Pengetahuan : keyakinan akan mempengaruhi perilaku masyarakat
2)      Perasaan :perasaan akan terbentuk melalui hubungan sosial dalam masyarakat
3)      Tujuan : masyarakat memiliki tujuan, dan tujuan tersebut dapat berupa persatuan dari tujuan-tujuan yang dimiliki anggota masyarakat.
4)      Kedudukan dan Peran : setiap anggota masyarakat akan memiliki kedudukan dan perannya
5)      Norma : patokan tingkah laku individu dalam masyarakat
6)      Pangkat : kedudukan seseorang dalam masyarakat
7)      Kekuasaan : kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
8)      Sanksi : sesuatu bentuk imbalan (punish and reward) atas tindakan seseorang.
9)      Fasilitas : alat untuk mencapai tujuan
Pokok Bahasan Sosiologi
Emile  Durkheim
Fakta Sosial : Yaitu cara bertindak, berpikir dan berperasaan yang berada di luar individu dan memiliki kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
Example : tata  peraturan  sekolah
Max  Weber
Tindakan Sosial : Yaitu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
Example :
seseorang bernyanyi di kamar mandi bukanlah tindakan sosial tapi bila orang tersebut bernyanyi di atas panggung dengan mengharapkan pujian dari orang lain, maka tindakan tersebut disebut tindakan sosial.
C. Wright Mills
Khayalan sosiologis, yang diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia
Peter L. Berger
Pengungkapan realitas sosial, dimana seorang sosiolog harus mampu menyingkap tabir dan mengungkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga
Metode-metode Sosiologi
q Metode Kualitatif
Mengutamakan cara kerjanya dengan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh. Data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka. Beberapa metode yang termasuk dalam metode kualitatif adalah sebagai berikut.
1)    Metode historis, yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
2)    Metode komparatif, yaitu metode pengamatan dengan membandingkan bermacam-macam masyarakat serta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu masyarakat pada masa lalu dan masa mendatang.
3)    Metode studi kasus, yaitu suatu metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga, ataupun individu-individu. Alat-alat yang digunakan dalam studi kasus adalah wawancara (interview), pertanyaan-pertanyaan atau kuesioner (questionaire), daftar pertanyaan, dan teknik keterlibatan si peneliti dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok sosial yang sedang diamati (participant observer technique).
·         Pendekatan dan metode penelitian kualitatif : Penelitian deskriptif,Penelitian studi kasus,Penelitian historiFenomenologi
·          
q Metode Kuantitatif

Mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau gejala-gejala yang diukur dengan skal, indeks, tabel, atau uji statistic
·         Pendekatan dan metode penelitian kuantitatif : Penelitian eksploratif  ,Penelitian deskriptif,Penelitian eksplanatoris,Penelitian survey,Penelitian eksperimen,Penelitian expost-facto (penelitian komparatif)
Sejarah Perkembangan Sosiologi
q  Sosiologi pada awalnya merupakan bagian dari filsafat yang juga membahas masyarakat. Hanya saja, pada saat itu sosiologi belum memiliki satu metode ilmiah yang berdiri sendiri.
q   Pada abad ke-19, Auguste Comte mempelopori lahirnya sosiologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Ia adalah orang pertama kali yang memakai kata“Sosiologi“. (Cours de Philosophie Positive (1830)
Disebut sebagai Bapak Sosiologi
q   Peletak dasar sosiologi sebagai sebuah ilmu adalah Emile Durkheim.
Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan
MEMENUHI SYARAT-SYARAT :
1)      Bersifat  empiris, berdasar pada hasil observasi
2)      Bersifat  teoritis, yaitu menyusun abstraksi (kerangka dari unsur-unsur yang didapat di dalam observasi)
3)      Bersifat kumulatif, yaitu teori yang ada dibentuk dari teori-teori sebelumnya
4)      Bersifat non-etis, yaitu menjelaskan fakta-fakta secara analitis dan bukan mencari baik buruknya suatu fakta
Kedudukan Sosiologi diantara Ilmu-ilmu lain
Politik : Upaya untuk memperoleh, mempertahankan kekuasaan. Sosiologi : Memusatkan perhatiannya pada segi kehidupan yang bersifat umum
Ekonomi : Usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan. Sosiologi : Mempelajari unsur dalam masyarakat secara keseluruhan 
Sejarah : Mempelajari kejadian yang dialami manusia pada masa lampau. Sosiologi : Proses kemasyarakatan yang timbul dari hubungan antarmanusia dalam situasi berbeda
Antropologi : Mempelajari masyarakat primitif. Sosiologi : Mempelajari masyarakat modern
Ilmu pasti : Matematika. Sosiologi : Menggunakan angka-angka matematis
Peran Sosiologi Bagi Masyarakat
Untuk Pembangunan
q   Sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang  diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian pembangunan.
Untuk  Penelitian
q   Dengan  penelitian dan penyelidikan sosiologis, akan diperoleh suatu perencanaan atau  pemecahan masalah sosial yang baik.
        Lain 2 :
       Sosiolog sebaga ahli riset : Mencari data tentang kehidupan social
      Sosiolog sebagai konsultan kebijakan : Ramalan sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial
Sosiolog sebagai teknisi : Memberi saran-saran
Sosiolog sebagai guru/pendidik : Dalam menyingkapn suatu fakta, seorang sosiolog harus bersikap netral dan objektif
Cabang-cabang Ilmu Sosiologi
1.      Sosiologi keluarga
2.      Sosiologi pendidikan
3.      Sosiologi hukum
4.      Sosiologi politik
5.      Sosiologi pembangunan
6.      Sosiologi perdesaan dan perkotaan
7.      Sosiologi gender
 Konsep Sosiologi tentang Realitas Sosial dalam Masyarakat
1.      Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang terjadi antarindividu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok dalam bentuk kerjasama ataupun persaingan. Interaksi sosial dilaksanakan berdasarkan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Syarat terjadinya adalah kontak sosial dan komunikasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial:
·         a)      Imitasi: kecenderungan meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan.
·         b)      Sugesti: sikap, pandangan, dan pendapat orang lain tanpa dipikir ulang.
·         c)      Simpati: suatu proses ketertarikan seseorang kepada pihak lain yang berkaitan dengan perilaku atau pemanpilan.
·         d)     Identifikasi: keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
·         e)      Empati: kemampuan untuk merasakan diri sendiri seolah-olah ikut merasakan hal yang dialami orang lain.
·         f)       Motivasi: dorongan dalam diri seseorang.

2.      Nilai dan Norma Sosial
·         Nilai sosial adalah prinsip standar atau kualitas yang berharga dan diinginkan masyarakat. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan yang diwujudkan melalui perilaku sosial. Nilai dianggap baik dan bersifat abstrak.
·         Norma adalah petunjuk atau patokan perilaku yang pantas dan dibenarkan dalam menjalani interaksi sosial dalam suatu masyarakat tertentu. Pelanggarnya akan dikenakan sanksi. Norma merupakan bentuk konkret/nyata dari nilai sosial yang ada di masyarakat.
3.      Sosialisasi dlam Proses Pembentukan Kepribadian
·         Fungsi sosialisasi:
·         a)      Membentuk pola perilaku individu berdasarkan kaidah, nilai dan norma sosial suatu masyarakat.
·         b)      Menjaga keteraturan hidup dalam masyarakat atas keseragaman pola tingkah laku berdasarkan nilai dan norma yang diajarkan.
·         c)      Menjaga integrasi kelompok dalam mayarakat.
4.      Penyimpangan Sosial
·         Perlaku menyimpang atau deviasi sosial adalah segala bentuk tutur kata atau perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial di masyarakat. Berdasarkan jumlah pelakunya, dibedakan atas penyimpangan individual (seseorang) dan penyimpangan kolektif (sekelompok masyarakat). Berdasarkan sifatnya penyimpangan dibedakan menjadi, penyimpangan primer, sekunder, positif dan negative.
5.      Pengendalian sosial
·         Pengendalian sosial melupakan alat atau cara yang digunakan masyarakat secara komprehensif untuk mengatur perilaku anggotanya agar sesuai dengan aturan, nilai dan norma sosial.
6.      Struktur Sosial
·         Struktur sosial merupakan jalinan unsur-unsur sosial. Menurut Soleman B. Taneko (pengarang buku Struktur dan Proses Sosial), unsur-unsur pokok struktur sosial:
·         a)      Kelompok sosial
·         b)      Lembaga sosial
·         c)      Kaidah/norma sosial
·         d)     Stratifikasi sosial
7.      Mobilitas Sosial
·         Mobilitas sosial atau gerak sosial adalah suatu pola tertentu yang mengatur organisasi kelompok sosial. Berdasarkan tipenya, mobilitas sosial terbentuk secara horizontal, vertical, dan lateral.
8.      Lembaga Sosial
·         Menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah system terpola yang menjaga kelakuan individu dan berpusat pada aktivitas-aktivitas khusus untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Lembaga sosial bertugas memenuhi seluruh aktivitas khusus yang dilakukan masyarakat.
9.      Perubahan Sosial
·         Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Perubahan tersebut memengaruhi system sosial, termasuk nilai, sikap dan pola perilaku masyarkat.
10.  Penelitian Sosiologi
·         Untuk memperoleh rasa keingintahuan seseorang terhadap munculnya berbagai jenis gejala sosial. Seseorang harus berfikir secara logis dan sungguh-sungguh. Penelitian sosiologi terfokus pada realita sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat. Pendekatan penelitian yang digunakan untuk penelitian sosiologi:


Macam-macam Norma Sosial
a. Berdasarkan Daya Ikatnya
1. Cara (Usage) : Suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan oleh individu-individu dalam pergaulan sehari-hari dalam masyarakat.
2. Kebiasaan (Folkways) : Perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang sama serta dilakukan dengan sadar.
3. Tata Kelakuan (Mores) : Sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sikap-sikap hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Tata kelakuan memaksakan suatu perbuatan da mengandung larangan atau panduan agar anggota masyarakat menyesuaikan perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.
4. Adat Istiadat (Customs) : Tata kelakuan yang terintegrasi secara kuat dengan pola-pola perilaku masyarakat. Anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat akan dikenai sanksi tegas, misalnya pengucilan atau dikenai hukum adat.
5. Hukum (Laws) : Sekumpulan aturan resmi dan tertulis dalam masyarakat yang berisi ketentuan-ketentuan, perintah, serta larangan agar tercipta suatu keadilan. Pelanggaran terhadap sanksi yang hukum akan dikenai sanksi yang tegas berupa penjara dan denda sesuai ketentuan pengadilan.

Bab 2
                           
DEFINISI  INTERAKSI  SOSIAL
§  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi didefinisikan sebagai hal saling aksi, berhubungan, atau saling mempengaruhi
§  Menurut Gillin: hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, individu dan kelompok atau antar kelompok
KESIMPULAN :
§  Hubungan sosial yang dinamis antara Individu dengan Individu, Individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok
CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL
        Jumlah pelakunya lebih dari satu orang.
        Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
        Adanya reaksi dari pihak lain atas komunikasi tersebut.
         Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas.
         Berpedoman pada norma atau kaidah sebagai acuan dalam berinteraksi.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
1. Adanya Kontak Sosial, dibagi dua yaitu :
   a. Kontak langsung/primer
       Kontak yang terjadi secara langsung, saling bertatap muka, jabat tangan, memeluk  dan sebagainya.
   b. Kontak Tidak langsung/sekunder.
       Kontak yang terjadi melalui perantara misalnya telepon, surat, handphone dan sebagainya.
2. Adanya Komunikasi, ada dua bentuk :
    a. Komunikasi verbal
        Menyampaikan pesan bahasa lisan kepada orang lain.
    b. Komunikasi Non verbal
        Menyampaikan pesan dengan bahasa tubuh kepada orang lain.
FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
IMITASI : Tindakan meniru perbuatan atau perilaku orang lain. Tindakan meniru ini apabila seorang individu pernah melihat, mendengar orang yang ada disekelilingnya.

SUGESTI : Rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seseorang  kepada orang lain sedemikian rupa sehingga  orang yang  diberikan Sugesti menuruti atau melaksanakan  apa disampaikan pada dirinya tanpa sadar

 IDENTIFIKASI : Identifikasi merupakan upaya yang dilakukan seseorang
untuk menjadi sama (identik) dengan orang-orang yang ditirunya

SIMPATI : Tindakan seseorang yang dilakukan karena perasaan tertarik kepada orang lain yang didasari oleh perasaan kasih sayang

 EMPATI : Merupakan simpati mendalam yang dapat mempengaruhi psikis atau kejiwaan atau fisik seseorang

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
 PROSES ASOSIATIF ( PROSES YANG MENUJU KESATUAN)
Ada beberapa bentuk antara lain :
A.           COOPERATION ( KERJASAMA)
Usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Berdasar pelaksanaannya dibagi 5 bentuk :
a)    Kerukunan atau gorong royong
b)    Bargaining, yaitu perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa
c)    Kooptasi, yaitu penerimaan unsur-unsur baru sebagai cara untuk hindari konflik
d)    Koalisi, yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
e)    Joint-Venture, yaitu kerjasama dalam mengusahakan proyek tertentu
B.           ACCOMODATION ( AKOMODASI)
Memiliki dua makna :
a)    Sebagai Keadaaan yaitu keseimbangan interaksi antarindividu atau antar kelompok yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku
b)    Sebagai proses, yaitu usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar tercipta keseimbangan
Akomodasi sebagai Proses memiliki beberapa bentuk :
1)    Koersi: akomodasi yang prosesnya melalui paksaan

2)    Kompromi : akomodasi dimana pihak yang terlibat saling mengurangi   tuntutannya

3)    Arbitrasi : mencapai suatu kompromis melalui pihak ketiga

4)    Mediasi : hampir mirip dengan arbitrasi tapi pihak ketiganya NETRAL

5)    Konsiliasi : mempertemukan keinginan pihak yang bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan

6)    Toleransi : akomodasi yang terjadinya tanpa persetujuan yang bersifat formal

7)    Stalemate : pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada akhirnya pertikaian tersebut berhenti pada titik tertentu

8)    Ajudikasi : cara menyelesaikan masalah melalui pengadilan

9)    Segregasi : masing-masing pihak memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan

10)    Eliminasi : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat konflik

11)    Subjugation : pihak yang mempunyai kekuatan besar  meminta pihak lain mentaatinya

12)    Keputusan Mayoritas : keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak ( Voting)

13)    Minority Consent : Golongan minoritas yang tidak merasa dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama

14)    Konversi : penyelesaian konflik di mana salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain

15)    Gencatan Senjata : penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu

C. ASIMILASI
Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama
D. AKULTURASI
Berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing
PROSES  DISOSIATIF ( PROSES YANG MENUJU PERPECAHAN)
Ada beberapa bentuk antara lain :
PERSAINGAN
Perjuangan berbagai pihak untuk mencapai suatu tujuan tertentu
KONTRAVERSI
Suatu bentuk  proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan. Ditandai adanya ketidakpuasan dan ketidakpastian mengenai diri seseorang, rencana, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan
KONFLIK
Perjuangan Individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan. Biasanya disertai dengan ancaman atau kekerasan.